Selasa, 18 September 2012

Perbedaan panjang ikatan kimia

NO
NAMA MOLEKUL
JENIS IKATAN
PANJANG IKATAN
GAMBAR MOLEKUL
1
Asam Klorida (HCl)
Ionik
1.3103 Å

2
Asam Fluorida (HF)
Ionik
1.0396 Å

3
Dihidrogen Oksida (H2O)
Kovalen
0.98 Å

4
Asam Bromida (HBr)
Ionik
1.46 Å

5
Metana (CH4)
Kovalen
1.1439 Å dan 1.0901 Å

6.
Karbon Tetraklorida (CCl4)
Kovalen
1.8148 Å dan 1.7596 Å

7
Karbon Dioksida (CO2)
Kovalen
1.162 Å

8
NH3
kovalen
1.022 Å

9
HI
ionik
1.65 Å


 Panjang ikatan dalam suatau molekul antara suatu atom dengan atom yang lain dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1.Semakin besar nomor atom maka semakin besar juga jari-jari atomnya,Dalam satu golongan(dari atas kebawah jari-jari atom semakin bertambah,hal ini dikarenakan jumlah kulit elektron bertambah dan karenannya jari-jari atom bertambah juga,maka panjang ikatan otomatis akan semakin besar.contoh:dalam tabel diatas kita dapat mengetahui perbandingan panjang ikatan dengan melihat molekul HF,HCl,HBr,HI.Hal yang berbeda terjadi dalam satu periode yaitu jari-jari atom akan semakin mengecil,hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya proton namun kulit atom tidak bertambah maka gaya tarik ke inti akan semakin kuat yang menyebabkan ikatan semakin pendek.contoh dalam tabel adalah NH3,HF,H2O.panjang ikatan antara N-H lebih pendek dibandingkan dengan H-F,namun panjang ikatan antara H-O lebih pendek dari H-F padahal unsur F  berada di sebelah kanan unsur F dan mempunyai kelektronegatifan lebih besar,otomatis seharusnya ikatan antara H-F lebih panjang dibandingkan H-O.Hal ini dipengaruhi karena dalam molekul H2O memiliki 2 pasang elektron bebas pada atom sentral yaitu unsur O,berdasarkan teori VSEPR elektron bebas akan saling tolak menolak sehingga menyebabkan sudut dan panjang ikatan semakin kecil
2.keelektronegatifan
3.Orde ikatan(jumlah ikatan):Bandingkan ikatan antara C=O dengan C-Cl,walaupun Cl lebih elektronegatif dari pada O tetapi C=O memiliki orde ikatan 2 yang menyebabkan panjang ikatannya lebih pendek.
4.Hiperkonjungsi:Meliputi pergeseran ikatan phi,elektron bebas dan elektron ikatan sigma,efek hiperkonjungsi ini lebih lemah daripada resonansi

Selasa, 11 September 2012

Ikatan Kimia


Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisisebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.

1. Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam).
                Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation tersebut. Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga disebut “delocalized bonding”.
                Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya.
2. Ikatan kovalen
2.1. Ikatan dengan non logam
            Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh Hukum Coulomb.

F=
                                       
               
                        F               : Gaya tarik menarik atau tolak menolak
                        Q1 dan Q2 : Muatan partikel 1 dan 2
                        r                : Jarak antara partikel 1 dan 2
                        k               : Konstante dielektrik
Bila Q1 dan Q2 bermuatan sama, maka keduanya akan tolak-menolak, sebaliknya bila Q1 dan Q2 bermuatan berlawanan akan terjadi tarik menarik.
Ikatan kovalen terbentuk, karena hampir semua unsur memiliki ruang kosong dan orbit luar berenergi rendah. Makin rendah energi suatu orbit, nakin tinggi stabilitas elektron yang ada di dalamnya. Semua unsur non-logam memiliki paling tidak 4 dari 8elektron yang mungkin berada pada orbit luar, kecuali: H, He, dan B.
        Perbedaan unsur non-logam dengan logam adalah tidak memiliki kelebihan ruang kosong yang berenergi rendah untuk penyebaran elektron yang akan disharing. Elektron yang dapat disharing dalam unsur non-logam tidak mengalami “delocalised” seperti pada ikatan metalik (ikatan logam). Jadi elektron ini tinggal terlokalisir dalam kedekatan antar 2 inti (ikatan kovalen).
Contoh: pembentukan H2 dari 2 atom H. Pada molekul H2 ada 3 gaya yang bekerja yaitu:
a). Gaya tolak-menolak antara 2 inti
b). Gaya tolak-menolak antara 2 elektron
c). Gaya tarik-menarik antara inti dari satu atom dengan elektron dari atom yang lainnya. Besarnya gaya c ini lebih besar dari jumlah gaya a dan b.
 3. Ikatan non-logam dengan logam
        Pasangan elektron yang membentuk suatu ikatan antara atom logam dan non-logam terletak pada orbit yang overlap antara 2 atom tersebut. Karena atom non logam tidak mempunyai ruang kosong dengan energi rendah, maka elektron akan tersebar pada daerah orbit yang overlap.
        Atom dari unsur yang berbeda memiliki kemampuan yg berbeda dalam menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan kovalen.
F, O, Cl    : kemampuan menariknya kuat
Na, K       : kemampuan menariknya lemah.
Elektro-negativitas: kemampuan relatif suatu unsur untuk memenuhi muatan listrik yang negatif.

2.4. Ikatan ionic (elektro-valent, hetero-polar)
        Ikatan ini berasal dari gaya tarik elektrostatik antara ion yang bermuatan berlawnan [Kation (+) dan anion (-)]. (Hukum Coulomb)
        Untuk sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan elektron adalah proses endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa bentuk ion adalah kurang stabil dibandingkan atom yang tak bermuatan.
Senyawa yang memiliki derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen.

Untuk penjelasan lebih lanjut, klik disini

Atom, Ion, dan Molekul


Atom
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi ahli filsafat Yunani Leucippus dan Democritusmenyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakniatomos ( a:tidak dan tomos: terbagi).
Pada tahun 1808 seorang guru kimia dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
  1. Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
  2. Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
  3. Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
  4. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru daaan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu.
Molekul
Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam yang bukan atom, melainkan gabungan dari dua atau lebih atom unsur. Gabungan dua atom atau lebih dari unsur yang sama atau berbeda disebut molekul. Jika atomnya dari unsur yang sama molekulnya disebut molekul unsur. Contoh molekul unsur diantaranya O2 (oksigen), H2 (hidrogen), N2 (nitrogen), O3 (ozon), dan S8 (belerang). Jika molekulnya tersusun dari dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda disebut molekul senyawa. Contohnya CO2 (karbon dioksida), H2O (oksigen), C12H22O11 (gula putih), C2H5OH (etanol), dan CO (karbon monoksida) yaitu gas yang dapat meracuni darah kita sehingga menimbulkan kematian.


Ion
Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur, melainkan oleh gabungan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Muatan ion satu kali atau beberapa kali muatan elektron, yaitu muatan terkecil yang disebut muatan dasar.

Logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif (Kation) dan unsur bukan logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (Anion).

Untuk lebih lengkapnya, klik disini